Beranda | Artikel
Menghadapi Adik Cinta Buta
Minggu, 22 Januari 2023

Tanya: Adik perempuan ana kelas 2 SMP, usia 13 tahun. Dia sedang jatuh cinta kepada remaja sebayanya. Sepertinya ia cinta buta. Dia bisa nekad berbuat apapun. Contohnya kabur dari rumah, berani buka jilbab di depan teman dan pacarnya. Apa yang harus kami lakukan? Kami mohon jawaban.

Rubi, Bandung.

Jawab: Semoga Allah عزوجل menjaga adik Anda dan memberikan taufik-Nya kepadanya dimanapun juga dia berada.

Kami ikut prihatin dengan apa yang menimpa adik perempuan Anda, dan demikian juga para remaja yang seumur dengannya. Hal ini menunjukkan kondisi umat yang begitu jauh dari norma dan etika agama kita yang tercinta ini.

Bersabarlah dengan hal ini. Anggaplah ini merupakan ujian bagi keluarga Anda. Allah عزوجل tidak akan menguji seorang hamba, melainkan ada banyak hikmah di balik ujian tersebut. Semakin berat ujian seseorang, maka akan semakin besar juga pahalanya. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

إِنَّ عِظَمِ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ. (رواه الترميذي)

Sesungguhnya besarnya pahala seseorang tergantung kepada besarnya ujian yang menimpanya. (HR Tirmidzi).

Doakanlah adik Anda agar diberi hidayah ke jalan yang lurus. Jangan bosan-bosan untuk memberikan nasihat kepadanya, karena inti agama Islam ialah nasihat. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ (رواه مسلم)

“Agama itu adalah nasihat,” kami bertanya: “Untuk siapa?” Beliau صلى الله عليه وسلم menjawab: “Untuk Allah, untuk Kitab-Nya dan Rasul-Nya, dan untuk pemimpin kaum muslimin dan korang umum”. (HR Muslim).

Berikan nasihat kepadanya dengan perkataan yang lembut dan bijaksana, bukan dengan kata-kata yang keras dan kasar, karena hal itu akan membuatnya semakin buta dengan apa yang ia alami. Karena sekarang ini dia tidak menyadari apa yang sebenarnya menimpanya, dia tidak sadar kalau dirinya terjebak oleh tipu daya setan. Dan ketahuilah, sesungguhnya tipu daya setan itu lemah. Ajaklah dia untuk berdialog dari hati ke hati agar Anda bisa memasukkan nasihat tersebut ke dalam jiwanya sehingga akan membekas dan berpengaruh dalam kehidupannya.

Ingatkanlah adik Anda dengan nikmat-nikmat Allah yang begitu banyak yang telah diberikan kepadanya. Ingatkan dengan jasa dan kebaikan orang tuanya yang telah memeliharanya dan telah memberikan semuanya demi anaknya yang tercinta. Ingatkan juga kewajiban dirinya untuk berbakti kepada keduanya dengan cara mentaati kepada perintah keduanya. Dengan diingatkan dua hal tersebut, yaitu nikmat Allah عزوجل dan kebaikan orang tua, maka biasanya seorang anak remaja akan merenungkan langkah hidupnya yang selama ini dia tempuh.

Pada dasarnya, seorang remaja sangat membutuhkan perhatian yang lebih, maka menjadi kewajiban bagi keluarganya untuk memberikan perhatian dan kasih sayang yang maksimal. Jika dia tidak diberi perhatian, maka dia akan mencari perhatian dari orang lain diluar keluarganya atau lingkungan luar. Dan sudah kita ketahui bersama, bahwa pergaulan bebas pada zaman sekarang pada mulanya berasal dari kurangnya perhatian orang tua dan keluargakepadanya, sehingga ia mencari figur lain di luar keluarganya.

Ajaklah adik Anda untuk meningkatkan ibadahnya. Biasakan untuk memantau shalat lima waktunya, apakah ia mengerjakannya dengan baik atau bahkan melalaikannya. Biasakanlah agar ia menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya. Coba Anda hadirkan di mejanya sebuah majalah atau buku agama yang bisa ia baca yang ringan kandungan ilmiahnya, agar ia terbiasa membaca dan mengisi waktunya dengan hal-hal yang bermanfaat. Atau berikan juga kegiatan untuk mengisi waktunya dengan ketrampilan yang cocok untuk seorang remaja putri.

Semoga Allah membimbingnya kepada jalan yang diridhai dan dicintai-Nya, dan semoga Anda diberikan kemudahan oleh Allah dalam membimbing sang adik, sehingga menjadi seorang wanita shalihah yang menjunjung tinggi norma-norma agama Islam. Wa billahit taufiq. (Ustadz Abu Sulaiman Aris Sugiyantoro)

Majalah As-sunnah rubrik BAITUNA/Edisi 03/Th. XII/1429H/2008M


Artikel asli: https://majalahassunnah.net/konsultasi-keluarga/menghadapi-adik-cinta-buta/